قال
ابن إسحاق : كانت خديجة أول من آمنت بالله ورسوله وصدقت ما جاء من عند الله عز وجل
وآزرته على أمره فخفف الله بذلك عن رسوله ، فكان لا يسمع شيئاً يكرهه من رد عليه ،
وتكذيب له ، فيحزنه ذلك إلا فرج الله عنه بها ، إذا رجع إليها تثبته وتخفف عليه
وتصدقه وتهون عليه أمر الناس حتى ماتت رضي الله عنها
Ibnu
Ishaq berkata : Khadijah radiyallahu anha adalah orang pertama yang beriman
kepada Allah dan Rasul Nya dan membenarkan apa yang telah datang dari Allah aza
wa jalla, beliau telah masuk ke dalam kehidupan Rasulullah maka dengannya Allah
meringankan beban atas Rasul Nya. Rasulullah tidak mendengar suatu kebencian
atas penolakan dakwahnya atau pengingkaran yang membuatnya bersedih kecuali
Allah menghiburnya dengan hadirnya Khadijah radiyallahu anha. Jika Rasulullah
datang kepadanya, ia menguatkan hati beliau, meringankan bebannya,
membenarkannya dan memudahkan urusan beliau atas umatnya sampai ia meninggal.
Ummul
Mukminin Khadijah radiyallahu anha adalah sesosok perempuan yang sangat mulia dalam
Islam. Beliau adalah seorang wanita yang berakhlak mulia dan sangat dihormati di
kalangan bangsa Quraisy sebelum Islam. Allah telah mentaqdirkannya untuk
menjadi pendamping hidup Rasulullah salallahu alahi wasalam dalam mendakwahkan
Islam di muka bumi ini. 25 tahun hidup bersama Rasulullah salallahu alaihi
wasalam bukanlah waktu yang singkat. Bersama Ummul Mukminin ini, Rasulullah
jalani suka duka dalam memperjuangan kalimat Lailaha illallah ke seantero
Makkah pada saat dakwah secara sembunyi-sembunyi (sirri) ataupun
terang-terangan (jahri).
Ada banyak
keutamaan yang Ummul Mukminin Khadijah radiyallahu anha miliki sebagai istri
pertama Rasulullah salallahu alaihi wasalam yang tidak di miliki oleh Ummul
Mukminin lainnya. Diantara keutamaan-keutamaan tersebut adalah :
1. Manusia di muka bumi ini yang
pertama kali beriman kepada Rasulullah salallahu alihi wasalam. Sebagaimana
yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq : ‘Khadijah binti Khuwailid adalah
orang pertama yang beriman kepada Allah dan Rasulnya dan
ia telah membenarkan apa yang telah datang dari Allah ..’
2. Sesorang yang pertama kali
mendengarkan lantunan ayat suci Al Quran dan menyaksikan kegoncangan Rasulullah
ketika pertama kali menerima wahyu, pertama kali mempelajari cara wudhu dan
shalat dari Rasulullah salallahu alaihi wasalam setelah beliau mempelajarinya
dari Jibril alaihi salam. ( al mar’ah fi ‘ahdi nabawi : Dr.’Ashomatudin ).
3. Istri yang mengorbankan
seluruh kekayaannya untuk dakwah Islam. Sehingga dengan adanya bantuan dari
kekayaan Khadijah ini dakwah Islam bisa tersebar dan tak terpatahkan. Selain
itu beliau juga mengorbankan tenaga dan seluruh kemampuannya untuk senantiasa
mendampingi Rasulullah di setiap ujian yang menimpa beliau. Salah satunya
ketika pemboikotan menyeluruh terhadap Bani Hasyim dan Bani Muthalib yang
terjadi selama tiga tahun lamanya. Khadijah radiyallahu anha yang terbiasa
hidup dengan kekayaannya di saat sebelum menikah dengan Rasulullah, -dengan
keshalihan serta ketaqwaannya kepada Allah dan Rasul Nya- senantiasa setia mendampingi
beliau walaupun pemboikotan tersebut sangat menyedihkan.
4. Seorang Ummul mukminin yang
darinya Rasulullah mempunyai putra dan putri (Abdullah, Qosim, Fatimah, Zainab,
Umu kultsum, Ruqoyah) yang kesemuanya beriman.
Sedangkan alasan kenapa Allah memilih Ummul Mukminin
Khadijah radiyalahu anha sebagai wanita pertama yang menjadi pendamping hidup
Rasulullah adalah :
1. Ummul mukminin Khadijah
radiyallahu anha memiliki kekuatan, ketegaran, kedewasaan, dan kematangan pola
pikir yang sangat membantu Rasulullah salallahu alaihi wasalam ketika awal mula
dakwah Islam berjalan. Salah satu dari sifat-sifat mulia ini sangat nampak
terlihat ketika Rasulullah menghadapi kegoncangan ketika diturunkan wahyu yang
pertama ( Al-Alaq 1-5). Sekembalinya Rasulullah dari gua Hira, beliau
beranjak pulang menemui istrinya Khadijah dan mengatakan selimuti aku..selimuti
aku... Khadijah dengan ketegaran, dan kebesaran hatinya menguatkan hati
Rasulullah dengan kata-katanya ‘ Demi Allah, sekali kali Allah tidak akan
menyia-nyiakanmu selamanya..’. kata-kata ini menunjukan kebijaksanan berfikir
dan kemuliaan akhlaknya. Lebih dari itu ia menjadi tauladan bagi seluruh
Muslimah hingga akhir zaman kelak sebagai seorang istri yang mengabdikan diri
kepada suami. Ummul mukminin pula yang serta-merta membawa Rasulullah pergi
kepada Waraqah bin Naufal untuk menanyakan kejadian yang Rasulullah alami.
2. Bilamana Allah mentaqdirkan
Sa’udah atau Aisyah atau Shohabiyah lain yang usianya lebih muda dibandingkan
Rasulullah untuk menjadi istri pertama beliau, -disaat dakwah Islam mulai
bergerak dan berbagai fitnah dan ujian menimpa- maka akan rapuh kekuatan dakwah
ini karena tidak diimbangi oleh sesosok pahlawan yang lebih matang, dewasa
sifat dan cara berfikirnya, lebih cerdas dan bijaksana yang ada dibalik layar,
beliau memberikan dukungan sepenuh jiwa dan harta bagi dakwah ini, tokoh itu
tidak lain adalah Ummul mukminin Khadijah radiyallahu anha.
3. Misi dakwah Islam yang Allah
bebankan kepada Rasulullah salallahu alaihi wasalam membutuhkan pengorbanan
yang besar, menguras tenaga dan memakan waktu yang panjang karena ia tidak bisa
dihadapi hanya dengan ketenangan dan kenyamanan belaka. Waktu untuk anak, istri
dan nilai seluruh harta harus beliau arahkan untuk misi dakwah Islam. Maka
Allah mempersiapkan seorang wanita yang tepat untuk Rasulullah salallahu alaihi
wasalam sebagai sandaran pelipur lara di saat ujian datang bertubi-tubi, faham
akan kepentingan dakwah, banyak berkorban dalam membantu menegakkan agama Allah
dan Rasul Nya. Hanya beliaulah wanita shalihah yang paling tepat untuk menjadi
pendamping pertama Rasulullah Muhammad sang pembawa risalah.
Keutamaan dan hikmah di atas hanya beberapa
hikmah yang nampak bagi seorang Muslim. Tentu masih banyak hikmah lainnya yang
hanya diketahui oleh Allah dan Rasul Nya. Sebagai seorang Muslim kita
selayaknya mampu mengambil pelajaran dan hikmah yang ada dan senantiasa
bershalawat kepada Rasulullah, keluarga serta para shabatnya. Allahu a’lam
Irsyadul Hakim, BS, M.Pd
0 komentar:
Posting Komentar