Di zaman globlasisasi sekarang ini muncul
terma-terma baru . Istilah-istilah ini muncul seiring dengan berkembangnya
zaman. Berikut sebagian dari terma-terma penting yang sering muncul:
·
Ideologis : yaitu konsep ideologi yang merupakan kumpulan
konsep bersistem yang dijadikan asas kejadian yang memberiakan arah dan tujan
untuk kelangsungan hidup
·
Ateisme /atéisme/
: paham yg tidak mengakui adanya Tuhan
·
Marxisme : adalah sebuah paham yang mengikuti pandangan-pandangan dari Karl Mark. Merupakan dasar teori komunisme
modern.
·
Sosialisme : ajaran atau paham kenegaraan dan
ekonomi yang berusaha supaya harta benda, industri, dan
perusahaan menjadi milik negara
·
Pluralisme : paham
yang mengatakan bahwa semua agama adalah sama dalam satu tujuan dan satu tuhan
·
Komunisme : paham atau ideologi (dalam bidang politik) yang menganut ajaran Karl Marx dan Fredrich Engels,
yang hendak menghapuskan hak milik perseorangan dan menggantikannya dengan hak
milik bersama yang dikontrol oleh negara
·
Fundamentalis : penganut
gerakan keagamaan yang bersifat kolot dan reaksioner yang selalu
merasa perlu kembali ke ajaran agama yg asli spt yang
tersurat di dalam kitab suci
·
Orientalisme
: /oriéntalis/: ahli bahasa, kesusastraan,
dan kebudayaan bangsa-bangsa Timur (Asia)
·
Oksidentalisme :
paham yang menjadi tandingan
bagi Orientalisme. Bila Orientalisme merupakan kajian orang-orang barat
mengenai Timur atau dunia Islam dan cara memahaminya dengan metode Barat, maka
Oksidentalisme merupakan kajian orang-orang Timur dan Islam mengenai Barat
dengan segala aspek kehidupannya ( Hassan Hanafi )
·
Liberalisme : paham
ketatanegaraan dan ekonomi yg menghendaki demokrasi dan kebebasan pribadi untuk
berusaha dan berniaga (pemerintah tidak boleh turut campur); 2 usaha
perjuangan menuju kebebasan
·
Kolonialisme : paham tentang penguasaan oleh suatu Negara atas
Negara lain dengan maksud untuk memperluas Negara itu
·
Despotisme /déspotisme/ : 1 pemerintahan seorang
despot; 2 sistem pemerintahan dengan kekuasaan tidak terbatas dan sewenang-wenang
·
Materialisme /matérialisme/ : pandangan hidup yg
mencari dasar segala sesuatu yg termasuk kehidupan manusia di dl alam kebendaan
semata-mata dng mengesampingkan segala sesuatu yg mengatasi alam indra
·
Imperialisme : system politik yang bertujan
menjajah Negara lain untuk mendapatkan kekuasan dan keuntungan yang lebih besar
·
Kapitalisme : system dan paham ekonomi yang modalnya bersumber
pada modal pribadi atau modal perusahaan swasta dengan cirri persaingan di
pasaran bebas
·
Zionisme : gerakan (politik dsb) bangsa
Yahudi yg ingin mendirikan negara sendiri yg merdeka dan berdaulat di Palestina
·
Stalinisme : interpretasi teoretis dan
penerapan praktis ajar-an Marxisme oleh Joseph Stalin
·
Monoteisme /monotéisme/ : ajaran agama yg mempercayai adanya satu Tuhan;
kepercayaan kpd satu Tuhan
·
Rasionalisme : teori (paham) yg menganggap bahwa pikiran dan
akal merupakan satu-satunya dasar untuk memecahkan problem (kebenaran) yg lepas
dr jangkauan indra; paham yg lebih mengutamakan (kemampuan) akal dp emosi, atau
batin
·
Egosentrisme : sifat atau kelakuan yang selalu menjadikan diri
sendiri sebagai pusat segala hal
·
Pan- bentuk terikat semua;
keseluruhan, ( Pan Islamisme )
·
Nasionalisme : 1
paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri; sifat kenasionalan
·
Antisemitisme /antisémitisme/ : paham yang dianut oleh orang-orang yang tidak suka pada segala sesuatu yg bersangkutan dng bangsa
Yahudi
·
Konservatif : kolot, bersifat mempertahankan keadaan, kebiasaan
dan tradisi yang berlaku
·
Feminisme : /féminisme/
: gerakan wanita yg menuntut persamaan hak sepenuhnya antara
kaum wanita dan pria
·
Konsumerisme /konsumérisme/
: paham atau gaya hidup yang menganggap
barang-barang (mewah) sbg ukuran kebahagiaan, kesenangan, dsb; gaya hidup yg
tidak hemat
·
Separatisme /séparatisme/ : paham atau gerakan untuk memisahkan diri
(mendirikan negara sendiri)
·
Reformasi /réformasi/ : perubahan secara drastis untuk perbaikan
(bidang sosial, politik, atau agama) dalam suatu masyarakat atau negara;
·
Modernisasi /modérnisasi/ n proses pergeseran sikap dan mentalitas sbg warga
masyarakat untuk dapat hidup sesuai dengan tuntutan masa kini;
pemodernan
·
Emansipasi /émansipasi/ : 1 pembebasan dr perbudakan; 2 persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan
masyarakat (spt persamaan hak kaum wanita dng kaum pria): Kartini adalah tokoh -- wanita
Indonesia;-- wanita proses pelepasan diri para wanita dr kedudukan sosial ekonomi yg
rendah atau dari pengekangan hukum yg membatasi kemungkinan untuk berkembang dan untuk maju
·
Sekuler /sékulér/ : bersifat duniawi
atau kebendaan (bukan bersifat keagamaan atau kerohanian)
·
Tasawuf : ajaran
(cara dsb) untuk mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah
sehingga memperoleh hubungan langsung secara sadar dng-Nya
·
Filsafat : 1 pengetahuan dan
penyelidikan dng akal budi mengenai hakikat segala yg ada, sebab, asal, dan
hukumnya; 2 teori yg mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan; 3
ilmu yg berintikan logika, estetika, metafisika, dan epistemologi; 4
falsafah/ filsafat
·
Demokrasi /démokrasi/ : 1 (bentuk
atau sistem) pemerintahan yg seluruh rakyatnya turut serta memerintah dng
perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat; 2 gagasan atau pandangan
hidup yg mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yg sama bagi
semua warga negara;
-- absolut Pol bentuk demokrasi yg memberikan kekuasaan tertinggi secara
langsung kpd rakyat
-- ekonomi gagasan atau pandangan hidup yg mengutamakan
persamaan hak dan kewajiban, dan perlakuan bagi semua warga negara dalam bidang
ekonomi;
-- formal corak pemerintahan yg semata-mata dilihat dr ada atau tidaknya lembaga
politik demokrasi seperti perwakilan rakyat;
-- langsung corak pemerintahan demokrasi yg dilakukan secara langsung oleh semua warga
negara, msl dl membuat keputusan politik;
-- liberal sistem politik dng banyak partai, kekuasaan politik berada di tangan
politisi sipil yg berpusat di parlemen; demokrasi parlementer;
-- material corak pemerintahan yg menjamin kemerdekaan dan persamaan, msl kemerdekaan
berpikir dan mengeluarkan pendapat, kemerdekaan berapat dan berkumpul,
kemerdekaan mengatur diri sendiri yg dilandasi corak pemerintahan;
-- Pancasila demokrasi yg berdasarkan sila Pancasila yg
dilihat sbg suatu keseluruhan yg utuh;
-- perwakilan Pol bentuk
demokrasi dengan kekuasaan tertinggi yg dijalankan melalui
sistem perwakilan;
-- plutokrat sistem demokrasi yg dikuasai oleh orang yg kaya atau bermodal;
-- politik sistem politik yg ditandai dng berfungsinya lembaga legislatif, eksekutif,
yudikatif yg secara relatif bersifat otonom;
-- terpimpin corak pemerintahan yg untuk pertama kali diumumkan secara resmi di dlm pidato
Presiden Soekarno pd tanggal 10 November 1956 ketika membuka Konstituante,
yaitu corak demokrasi yg mengenal satu pemimpin menuju tujuan suatu masyarakat
yg berkeadilan sosial;
-- tidak langsung corak pemerintahan demokrasi yg dilakukan melalui badan perwakilan rakyat
yg dipilih oleh rakyat dan bertanggung jawab kpd rakyat (warga negara diberi
hak turut serta menentukan keputusan politik melalui badan perwakilan rakyat);
·
Fasisme
: prinsip atau paham
golongan nasionalis ekstrem yg menganjurkan pemerintahan otoriter
·
Perspektif : sudut pandang
·
Moderat : Selalu menghindari perilaku atau pengungkapan yang
ekstrim
·
Radikal : Menuntut perubahan yang amat keras kepada pemerintah
·
Progresif : kearah kemajuan, berhaluan kearah
perbaikan dari keadaan sekarang
·
Renaisans : masa peralihan dari abad
pertengahan ke abad modern di Eropa (abad ke-14—ke-17) yg ditandai oleh
perhatian kembali kpd kesusastraan klasik, berkembangnya kesenian dan
kesusastraan baru, dan tumbuhnya ilmu pengetahuan modern
·
Kontradiksi : pertentangan antara dua hal yg sangat berlawanan atau bertentangan
·
Reaksioner /réaksionér/ : bersifat menentang kemajuan atau pembaruan;
bersifat berlawanan dng tindakan revolusioner; bersifat berlawanan dng
kebijakan pemerintah yang sah
·
Kontradiktif : bersifat kontradiksi;
berlawanan; bertentangan
·
Borjuis : kelas masyarakat dari golongan menengah ke atas (biasanya
dipertentangkan dengan rakyat jelata)
·
Ekspansi /ékspansi/ : perluasan wilayah suatu negara dengan menduduki
(sebagian atau seluruhnya) wilayah negara lain; perluasan daerah
·
Utopia : sistem sosial politik yang sempurna yang hanya ada dalam bayangan (khayalan) dan sulit atau tidak mungkin
diwujudkan dalam kenyataan
·
Asumsi : Dugaan
yang diterima sebagai dasar
·
Interpretasi : pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu;
tafsiran;
·
Empiris : berdasarkan pengalaman
·
Invasi : hal atau
perbuatan memasuki wilayah negara lain dengan mengerahkan angkatan
bersenjata dengan maksud menyerang
atau menguasai negara tsb; penyerbuan ke dlm wilayah negara lain
·
Freemasonri : sebuah organisasi persaudaraan (brotherhood)
sekuler terbesar di dunia yang beranggotakan sekitar 6 juta orang dari kurang
lebih 120 negara. Organisasi Freemason tidak mempunyai pusat di suatu
negara tertentu, namun setiap negara mempunyai organisasi yang berdiri sendiri.
Sekalipun demikian, setiap organisasi Freemason dimana pun akan mempunyai nomor
pendirian dan berhubungan satu dengan lainnya. Freemason juga mempunyai Master tertinggi yang
merupakan master tertinggi dari seluruh Master Freemason yang bertugas
melakukan koordinasi seluruh Freemason yang ada di dunia.
·
Intifadah : perjuangan merebut kemerdekaan dengan segala dana dan tenaga tanpa menggunakan
kekuatan militer
·
Puritan :1. orang yg hidup saleh dan yg
menganggap kemewahan dan kesenangan sbg dosa; 2 anggota mazhab Protestan
yg pernah berkembang pd abad ke-16 dan ke-17 di Inggris yg berpendirian bahwa
kemewahan dan kesenangan adalah dosa
·
Dogma : 1 pokok ajaran (tt kepercayaan dsb) yg
harus diterima sbg hal yg benar dan baik, tidak boleh dibantah dan diragukan; 2
keyakinan tertentu
·
Propaganda : 1 penerangan (paham, pendapat, dsb) yg benar
atau salah yg dikembangkan dng tujuan meyakinkan orang agar menganut suatu
aliran, sikap, atau arah tindakan tertentu
·
Mainstream – Tendensi /téndénsi/ : kecenderungan; kecondongan (pd suatu hal)
·
Mensinergikan : melakukan kegiatan atau operasi gabungan
·
Hipokrit : 1 munafik;
2 orang yg suka berpura-pura
·
Aliansi : Ikatan
antara dua negara atau lebih dng tujuan politik;
·
Hierarki /hiérarki/ : 1 urutan
tingkatan atau jenjang jabatan (pangkat kedudukan); 2 organisasi dng
tingkat wewenang dr yg paling bawah sampai yg paling atas; 3 Bio deretan tataran
biologis, spt famili, genus, spesies; 4 Kat kumpulan pembesar gereja yg diatur menurut
pangkat;
·
Euforia /éuforia/ : perasaan nyaman atau perasaan gembira yang
berlebihan
·
Retorika /rétorika/ : 1 keterampilan berbahasa
secara efektif; 2 studi tt pemakaian bahasa secara efektif dl
karang-mengarang; 3 seni berpidato yg muluk-muluk dan bombastis
·
Konspirasi : komplotan; persekongkolan
·
Implementasi/impleméntasi/ n pelaksanaan; penerapan
·
Konfrontasi : 1
perihal berhadap-hadapan langsung (antara saksi dan terdakwa dsb); 2
permusuhan; pertentangan
·
Revolusioner /révolusionér/ a cenderung menghendaki perubahan secara menyeluruh dan mendasar
·
Konsolidasi : 1 perbuatan (hal dsb)
memperteguh atau memperkuat (perhubungan, persatuan, dsb); 2 peleburan
dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan
·
Otonom : berdiri sendiri; dengan
pemerintahan sendiri: daerah
--; 2 kelompok sosial yg memiliki hak dan kekuasaan menentukan
arah tindakannya sendiri
·
Legislatif /législatif/ : berwenang membuat undang-undang; badan -- , dewan yg berwenang membuat undang-undang
·
Polarisasi : proses, perbuatan,pembagian atas dua bagian yang
berlawanan
·
Kontekstual : asal kata konteks,situasi yang ada hubungannya
dengan suatu kejadian
·
Konstitusi : 1 segala ketentuan dan aturan tentang
ketatanegaraan (undang-undang dasar dsb); 2 undang-undang dasar suatu Negara
·
Kognitif : 1 berhubungan dng atau
melibatkan kognisi; 2 berdasar kepda pengetahuan faktual yg empiris
·
Astronomi : ilmu tentang matahari, bulan, bintang, dan planet-planet
lainnya; ilmu falak
·
Khazanah : 1 barang milik; harta benda; kekayaan; 2
kumpulan barang; perbendaharaan
·
Stagnasi : 1 keadaan terhenti
(tidak bergerak, tidak aktif, tidak jalan); kemacetan: perbaikan jalan sering menimbulkan -- lalu lintas;
2 keadaan tidak maju atau maju, tetapi pd tingkat yg sangat lambat; 3
keadaan tidak mengalir (mengarus)
·
Kultus : 1 penghormatan resmi dl agama; upacara
keagamaan; ibadat; 2 sistem kepercayaan; 3 penghormatan secara
berlebih-lebihan kpd orang, paham, atau benda
·
Resistansi : ketahanan
·
Paradigma : 1 Ling
daftar semua bentukan dr sebuah kata yg memperlihatkan konjugasi dan
deklinasi kata tsb; 2 model dl teori ilmu pengetahuan; 3 kerangka
berpikir
·
Hermeneutika : metode atau cara
untuk menafsirkan simbol berupa teks untuk dicari arti dan maknanya, metode ini
mensyaratkan adanya kemampuan untuk menafsirkan masa lampau yang tidak dialami,
kemudia di bawa ke masa depan.
·
Tamadun : peradaban; kebudayaan; kemajuan
·
Teologi /téologi/ : pengetahuan
ketuhanan (mengenai sifat Allah, dasar kepercayaan kpd Allah dan agama,
terutama berdasarkan pd kitab suci)
·
Hegemoni /hégemoni/ : pengaruh kepemimpinan, dominasi,
kekuasaan, dsb suatu negara atas negara lain (atau negara bagian)
·
Rekonstruksi /rékonstruksi/ : 1
pengembalian seperti semula
·
Monarki : bentuk
pemerintahan yg dikepalai oleh raja:
·
Distorsi :
pemutarbalikan suatu fakta, aturan, dsb; penyimpangan
·
Tirani : 1 kekuasaan yg digunakan
sewenang-wenang; 2 negara yg diperintah oleh seorang raja atau penguasa
yg bertindak sekehendak hatinya
·
Apatis : acuh tidak acuh; tidak peduli; masa bodoh
·
Represif /réprésif/ a 1 bersifat represi (menekan, mengekang, menahan, atau
menindas
·
Orientasi : peninjauan untuk menentukan sikap yang tepat dan
benar
·
Westernisasi /wésternisasi/ n pemujaan thd Barat yg
berlebihan; pembaratan
·
Trinitas : tritunggal, keesaan dari tiga bentuk ketuhanan (bapak, putra, dan Roh Kudus dalam agama Kristen Katolik)
·
Sintesa : paduan, campuran dari berbagai pengertian atau hal
sehangga menjadi kesatuan yang laras
·
Dinamika : bagian ilmu fisika yg
berhubungan dng benda yg bergerak dan tenaga yg menggerakkan; 2 gerak
(dr dalam); tenaga yg menggerakkan; semangat;-- kelompok gerak atau
kekuatan yg dimiliki sekumpulan orang dl masyarakat yg dapat menimbulkan
perubahan dl tata hidup masyarakat yg bersangkutan; -- pembangunan gerak
yg penuh gairah dan penuh semangat dl melaksanakan pembangunan; -- sosial
gerak masyarakat secara terus-menerus yg menimbulkan perubahan dl tata hidup
masyarakat yg bersangkutan.
Terma-terma diatas hanya merupakan
sebagian dari banyak terma yang muncul dalam dunia akademis. Tentu masih banyak
istilah lain yang belum disebutkan. Akan tetapi dengan memahami terma diatas,
setidaknya bisa menjadikan wawasan keilmuan kita dalam memahami setiap
persoalan dan permasalahan secara umum. Dan memberikan motifasi pada kita untuk
lebih membuka mata dan pikiran kita.
Sumber :
1.
KBBI
( Kamus Besar Bahasa Indonesia )
2.
Hassan
Hanafi ( Al Islam Al Yasar )
0 komentar:
Posting Komentar